Mungkin sebagian orang mengalami/melewati masa-masa kuliah begitu indah, berkesan ataupun biasa-biasa saja. Sedikit kisah yang bisa aku bagikan, karena hampir setiap malamku berbagi dengan secangkir kopi. Kenapa hanya dengan kopi bukan kepada kawan ataupun lawan(lawan jenis maksudanya), terkadang aku juga bingung sampai pada akhirnya tak sengaja membaca kutipan Kahlil Gibran "manusia akan berbicara sepatah duapatah kata ketika bersama 2 orang atau lebih, tetapi dia akan membuka tabir kehidupannya ketika sendirian". oh jadi ini sifat alami manusia, jadi tak boleh menyalahkan diriku sendiri karena hanya akan semakin menjatuhakan. Disini, di blog ini aku membuka lebih apa yang ada dibalik labirin kehidupanku dan kepada yang bersangkutan mohon pengertiannya, sedikit memaksa :)
Kisah klasik namun begitu asik, maaf jika aku sedikit
mengusik. Awal berjumpa dengan sesosok wanita tak sedikitpun menyapa. Bukan
karena aku laki2 hina atau sejenisnya. Awal cerita disuatu sore menikmati
senja Bersama kawan UKM(Unit Kegiatan
mahasiswa) double stick atau lebih dikenal dengan ruyung. Sebenarya belajar
ruyung mulai semenjak SMA, didunia kampus ternyata ketemu lagi. Semua kawan
begitu asik memainkan double stick memamerkan keahlian masing-masing, sedangkan aku hanya duduk melihat-lihat, bukannya
ga bisa main, cuman lagi malas saja hehe. Tiba-tiba datang 2 wanita bertanya-tanya tentang double stick
kelihatannya sih ingin tahu lebih. Aku ngomong “kelihatannya” karena lontaran
pertanyaannya bukan ke aku, kemudian hari berganti demi hari. Kawan-kawan lelaki mengajari kedua wanita tadi, satu hal lagi namanya juga lelaki sudah pasti
berebutan memamerkan keahliannya pada wanita. Percayalah lelaki butuh pangggung pengakuan bukan pujian. Sebenarnya aku mulai tertarik pada salah satu diantara 2 wanita tadi, namanya Yana, wanita tinggi putih mengenakan jilbab, kriteriaku banget. Disuatu moment ada acara aniversary Filkom (Fakultas Ilmu Komputer), disitu pula tempat fakultasnya Yana, double stickpun mendapat undangan sebagai salah satu pengisi acara, karena memang acara berlangsung pada malam hari, kami UKM double stick memperlihatkan permainan freestyle api, acara seperti inilah panggung yang aku cari, aku diduetkan bersama kawan namanya iyus, mengeluarkan segala keahlianku. acara berlangsung begitu cepat, mungkin pula karena terbawa suasana. tidak ada romantika hanya sebatas kepuasan sesaat.
Beberapa hari kemudian aku mulai mencari facebooknya Yana, ketemu juga, karena dia berkawan dengan teman-temanku jadi mudah untuk ditemukan. anggap saja ini adalah awal perjuangan cinta. Mau dibilang alaypun terserah, pada dasarnya itu sifat manusia. :). oh ya ini facebook aku gak pakai nama asli, melainkan nama panggilan dikampung halaman yaitu nama Kemplo, Mulai keluar sifat nakal sedikit menggoda lewat pesan facebook. "yana ya?teman main double stick?" udah pasti dijawab pertanyaan formal sedikit basi seperti ini. Dan konyolnya dia gak tau aku. Zzzz.. berasa jadi manusia yang terabaikan. Sampai pada akhirnya diapun menanyakan orang yang bermain double stick bareng iyus diacara aniversary Filkom. "Dkau kenal gak yang kemarin main sama Iyus?" akupun dengan cepat merespon secara alamiyah. "iya kenal itu temenku, namanya kidos, kenapa emangnya?jangan bilang naksir" padahal kidos itu aku sendiri. pingin ketawa tapi sedih juga. si yana pun jawab "nggak lah, sekedar tau orangnya tapi gak tau namanya, aku pingin dia ngajarin main double stick". Secara spontan aku cegar-cengir serasa bulan runtuh kebumi, wah kesempatan besar takkan mungkin kuabaikan nantinya. aku lanjut bales pesannya "oh, gampang nanti aku sampaikan, temen akrab kok si kidos itu". Malam berganti sampai Yana minta nomer Hpku. Mungkin mau dipakai daftar akun sosmed. eh ternyata bukan, dia langsung nelpon dengan suara sendu sedikit malu-malu. ternyata lagi kesepian, jam pun menunjukkan pukul 01.00 malam, Yana ga bisa tidur, anggap saja aku sebagai pelarian kehidupannya. Jangan nanya kenapa aku juga belum tidur, begitulah kami kaum lelaki punya slogan "fajar lebih banyak perenungan daripada gairah" kadang selesai subuh baru tidur sering juga ga subuhan karena jam 2 baru tidur, bangun kesiangan. Menghabiskan malam dengan secangkir kopi pahitnya jelas, manisnya ga tipu-tipu. Kembali pembicaraanku bersama Yana, si dia yang cerita panjang lebar aku cuman iya-iya dan sedikit ejekkan, "Yan, kamu kalo ngomong bawel, tapi bikin adem" , si Yana jawab "dkau kalau ngomong suka bener, maaf kelantur curhatnya jadi panjang gini" aku jawab lagi "terkadang jujur itu menyakitkan, tapi nyari orang jujur kayak aku tuh susah" sepemahanku wanita paling suka didengerin, satu hal lagi wanita akan bosan jika hanya dapat sanjungan, tetapi sedikit ejekkan mampu menaik turunkan emosional. Sampai pada akhirnya aku ga tega dengan kebohonganku diawal, aku kasih tau yana bahwa akulah kidos itu, facebook kemplo nama panggilanku, dia mulai diam mungkin marah dan malu bercampur aduk. Beruntungnya aku bisa membawa suasana sampai dia senyum manis lagi. berawal dari telpon saling melempar ejekkan aku mulai akrab dengannya. hampir setiap malamku ngobrol bersamanya, meski hanya lewat HP. Aku ingat betul malam minggu dia menanyakan makanan kesukaanku, eh tak ada ujan tak ada mendung pagi hari jam 08.00 pagi dia datang kekosanku membawakan masakan dan itu makanan kesukaanku, Apa dia khilaf ini? Aku bingung, Masih adakah kata diatas kata terimakasih?
Kebaikan serta keberaniannya datang kekosan membuatku memberanikan diri mengajak Yana keluar jalan bareng. Senyaman inikah aku bersamamu, menikmati hariku, segala kebawelanmu demi kebaikanku. Aku mulai ingin tau lebih tentangmu, mulai membuka lebih dalam profil facebookmu, dan ternyata 10 hari terlewatkan adalah hari ulang tahunmu. aku mulai berpikir, lebih baik telat daripada telat banget. Mencari kado boneka kecil yang aku kasih kalung benang hitam dengan liontinnya adalah cincin yang biasa aku pakai, tidak ketinggalan kalimat sederhana permintaan maaf yang kugoreskan dengan tinta diatas selembar kertas putih.
Beberapa hari kemudian aku mulai mencari facebooknya Yana, ketemu juga, karena dia berkawan dengan teman-temanku jadi mudah untuk ditemukan. anggap saja ini adalah awal perjuangan cinta. Mau dibilang alaypun terserah, pada dasarnya itu sifat manusia. :). oh ya ini facebook aku gak pakai nama asli, melainkan nama panggilan dikampung halaman yaitu nama Kemplo, Mulai keluar sifat nakal sedikit menggoda lewat pesan facebook. "yana ya?teman main double stick?" udah pasti dijawab pertanyaan formal sedikit basi seperti ini. Dan konyolnya dia gak tau aku. Zzzz.. berasa jadi manusia yang terabaikan. Sampai pada akhirnya diapun menanyakan orang yang bermain double stick bareng iyus diacara aniversary Filkom. "Dkau kenal gak yang kemarin main sama Iyus?" akupun dengan cepat merespon secara alamiyah. "iya kenal itu temenku, namanya kidos, kenapa emangnya?jangan bilang naksir" padahal kidos itu aku sendiri. pingin ketawa tapi sedih juga. si yana pun jawab "nggak lah, sekedar tau orangnya tapi gak tau namanya, aku pingin dia ngajarin main double stick". Secara spontan aku cegar-cengir serasa bulan runtuh kebumi, wah kesempatan besar takkan mungkin kuabaikan nantinya. aku lanjut bales pesannya "oh, gampang nanti aku sampaikan, temen akrab kok si kidos itu". Malam berganti sampai Yana minta nomer Hpku. Mungkin mau dipakai daftar akun sosmed. eh ternyata bukan, dia langsung nelpon dengan suara sendu sedikit malu-malu. ternyata lagi kesepian, jam pun menunjukkan pukul 01.00 malam, Yana ga bisa tidur, anggap saja aku sebagai pelarian kehidupannya. Jangan nanya kenapa aku juga belum tidur, begitulah kami kaum lelaki punya slogan "fajar lebih banyak perenungan daripada gairah" kadang selesai subuh baru tidur sering juga ga subuhan karena jam 2 baru tidur, bangun kesiangan. Menghabiskan malam dengan secangkir kopi pahitnya jelas, manisnya ga tipu-tipu. Kembali pembicaraanku bersama Yana, si dia yang cerita panjang lebar aku cuman iya-iya dan sedikit ejekkan, "Yan, kamu kalo ngomong bawel, tapi bikin adem" , si Yana jawab "dkau kalau ngomong suka bener, maaf kelantur curhatnya jadi panjang gini" aku jawab lagi "terkadang jujur itu menyakitkan, tapi nyari orang jujur kayak aku tuh susah" sepemahanku wanita paling suka didengerin, satu hal lagi wanita akan bosan jika hanya dapat sanjungan, tetapi sedikit ejekkan mampu menaik turunkan emosional. Sampai pada akhirnya aku ga tega dengan kebohonganku diawal, aku kasih tau yana bahwa akulah kidos itu, facebook kemplo nama panggilanku, dia mulai diam mungkin marah dan malu bercampur aduk. Beruntungnya aku bisa membawa suasana sampai dia senyum manis lagi. berawal dari telpon saling melempar ejekkan aku mulai akrab dengannya. hampir setiap malamku ngobrol bersamanya, meski hanya lewat HP. Aku ingat betul malam minggu dia menanyakan makanan kesukaanku, eh tak ada ujan tak ada mendung pagi hari jam 08.00 pagi dia datang kekosanku membawakan masakan dan itu makanan kesukaanku, Apa dia khilaf ini? Aku bingung, Masih adakah kata diatas kata terimakasih?
Kebaikan serta keberaniannya datang kekosan membuatku memberanikan diri mengajak Yana keluar jalan bareng. Senyaman inikah aku bersamamu, menikmati hariku, segala kebawelanmu demi kebaikanku. Aku mulai ingin tau lebih tentangmu, mulai membuka lebih dalam profil facebookmu, dan ternyata 10 hari terlewatkan adalah hari ulang tahunmu. aku mulai berpikir, lebih baik telat daripada telat banget. Mencari kado boneka kecil yang aku kasih kalung benang hitam dengan liontinnya adalah cincin yang biasa aku pakai, tidak ketinggalan kalimat sederhana permintaan maaf yang kugoreskan dengan tinta diatas selembar kertas putih.
"oit oit oit.. hey hey Yana pellooo, pernah lahir juga ternyata,
selamat Ulang Tahun Yana pelloo, maaf aku ngasihnya telat dan pasti terakhir yang ngucapin, bukannya udah biasa memberikan ucapan diawal, aku ngucapin yang terakhir agar aku bisa menjadi yang terakhir dalam dihidupmu, kamu percaya anginkan? aku bisa merakannya tanpa menyentuhnya, sejuknya, kedaimaiannya. begitupula cinta, tak pernah aku melihatnya namun tetap bisa merasakan kebahagiaannya, ya kebahagiaanku bersamamu. Doaku kamu selalu jadi wanita soleh, dalam lindungan Allah, taat sama orang tua, bermanfaat bagi orang-orang yang kamu sayangi. sekali lagi hepibesday. Jangan dilihat dari pemberiannya, tetapi lihatlah yang memberi :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar