Senin, 07 Mei 2018

Aquascape

       Ekosistem alam begitu rapi dan teratur dengan segala perhitungan yang saling berkesinambungan. Hutan dengan berbagai tanamannya, hewan dengan segala jenisnya, udara yang mencakup oksigen dan karbondioksida saling melengkapi sehingga dari berbagai hal tersebut membentuk sebuah kehidupan ekosistem alam. Tidak lain hanya Tuhan semesta alam sang maha perancang terbaik. Mnausia dianugerahkan Tuhan berupa akal. Meski akal terbatas dalam menciptakan ekosistem alam, paling tidak mampu memanfaatkan sedikit anugerah akal tersebut dengan menciptakan miniatur ekosistem alam kecil yang bisa dinikmati sendiri maupun orang lain.  
             Aquascape merupakan miniatur ekosistem alam dan juga bagian dari seni menata yang melibatkan obsesi maupun ambisi. Sejak tahun 1977 aquascape mulai dipopulerkan oleh guru besar Takashi Amano. Melihat pemandangan alam yang begitu indah bukan cuman Takashi Amano saja tetapi hampir semua orang ingin sekali menikmatinya, tujuan dari aquascape sendiri memindahkan sketsa keindahan alam kedalam sebuah akuarium sehingga bisa dinikmati dirumah sendiri maupun dikantor ruang kerja. Jadi didalam aquascape perlu adanya kayu, batu, tanaman air, ikan, dan yang pasti air. Sebenarnya masih banyak hal yang dibutuhkan dalam membuat aquascape, selanjutkan akan dijelaskan lebih rinci namun tidak terlalu dalam. 

Jenis-jenis/style yang paling populer dalam aquascape
  • iwagumi


  • dutchstyle


  • junglestyle



 Hal yang dibutuhkan aquascape :
  • tanaman air
  • kayu dan batu
  • lampu (recomend LED)
  • filter (recomend Canister)
  • substrat (soil, pupuk dasar, pasir malang dan silika)
  • bakteri starter
  • pupuk cair
  • CO2
  • akuarium

       Kendala/masalah yang sering terjadi dalam aquascape yang pertama biasanya modal, karena memang mahal, tetapi selagi mau belajar lebih tentang aquascape dengan berDIY(Do It Yourself) semua bisa diakal demi menekan pengeluaran bahan-bahan kebutuhan. DO It Yourself adalah membuat sendiri dengan tangan bahan-bahan aquascape, misalnya CO dengan fermentasi ragi atau menggunakan sitrun, kemudian filter canister bisa menggunakan pipa PVC serta masih banyak yang bisa dilakukan selagi mau belajar lebih dalam lagi, karena dicataan awal tadi disini membahas secara rinci namun tidak terlalu dalam. Masalah kedua yaitu munculnya alga yang merupakan makhluk tidak dikendaki dalam aquascape, ada berbagai macam jenis alga yaitu BBA, diatom alga, green alga dll. Salah satu contoh yang sering muncul adalah green alga, bagi pemula melihat alga hijau nampak seperti tanaman lumut yang subur, namun alga sendiri bersifat parasit dan mengganggu pertumbuhan tanaman aquascape. Alga muncul dikarenakan malas WC(water change), pengurasan dilakukan 1 minggu sekali dengan mengganti air 70%, kemudian karena filtrasi yang buruk, dan pencahayaan yang berlebih dari sewajarnya, cahaya dibutuhkan dalam aquascape kurang lebih selama 8 jam.
Sekian pengalaman yang bisa kami bagikan, happy scapping :* satu hal lagi jangan lupa berdoa kalau membuat aquascape biar subur tanamannya sehat ikannya.
note : Apalah daya yang gak bisa ngajak kebioskop, cuman bisa ngebuat keindahan rumah, apalagi rumah tangga kita. ciat ciat ciat,,, 
Kalau ada pertanyaan mendalam follow IG Romadlonkemplo
menyediakan tanaman jenis anubias saja  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar