Senja tak slalu menjanjikan
keindahan, selain itu senja memberikan keindahan hanya sementara. Manusia pada
hakikatnya jangan terlalu berharap keindahan pada manusia lainnya, ngkau akan
tau betapa pedihnya berharap pada
manusia. Nikmati saja drama yang ada, ntah drama yang kau buat atau drama Tuhan
yang tlah direncanakan. Berbicara realita manusia tak akan pernah luput
melibatkan perasaan, setinggi apapun perasaanmu ingat bahwa ada pikiran yang
bisa mengendaikan. Carilah kebenaran akan perasaan, bukan pembenaran semata. Semua
berkeseimbangan dan berkesinambungan. Sudah menjadi hukum alam dimana ada sisi
positif disitu pula ada sisi negative. Baik dan buruk setiap manusia pasti melakukannya,
jika kau anggap aku baik, apa benar aku masih dalam keadaan baik. Semua ada porsinya,
tidak ada kebaikan atau keburukan mutlak, balik lagi tergantung sudut pandang
manusia itu sendiri. Indah bukan ketika mampu berdamai dengan keadaan. Coba balik
SMA pelajaran trigonotmetri. Dia punya sudut-sudut istimewa sendiri, begitupula
manusia selalu punya hal-hal istimewa. Jangan terlalu bingung mencari keistimewaan,
tapi ciptakanlah keistimewaan itu. Aku yakin setiap manusia punya passionnya
sendiri. Jadilah otentiknyaa dirimu. Darah tetap darah, air mata tetap air
mata, tidak ada peran pengganti disini. Inilah drama yang nyata. Saya tetap
saya, kamu tetap kamu.